Pencuri Jadi Malaikat Maut

PENCURI MENJADI MALAIKAT MAUT
Suatu hari Atang Dan Atong
melancarkan aksinya mencuri Mangga di kebun tetangga. Emang dah Profesional, dengan mudahnya mereka mampu mengumpulkan sekarung. Setelah dapet sekarung, mereka bergegas lari sekenceng – kencengnya ke arah
kuburan.. Sewaktu hampir mencapai gerbang
kuburan, Atung kesandung dan Alhasil mangganya
terlontar 2 buah. Tapi ditinggalkan
begitu saja dan mereka segera
sembunyi dibalik batu nisan. Ketika di rasa dah aman, Atong mulai
berbagi hasil dengan Atung
“Gue satu… Loe satu, Gue satu… Loe
satu, Gue satu… Loe satu” Tanpa
sepengetahuan mereka, lewatlah orang bernama Harjo dan serta merta nafasnya tersengal – sengal, lantaran mendengar suara aneh dari kuburan.
“Gue satu… Loe satu, Gue satu… Loe
satu, Gue satu…Loe satu” Kaget, takut, juga ngeri, si Harjo segera
ngacir dan cari pak kyai…. “Gue satu…Loe satu, Gue satu… Loe satu, Gue satu… Loe satu” Pak kyai Dan Harjo ngintip dari gerbang kuburan, lalu Harjo Nanya ke Pak Kyai ” Apa itu suara malaikat dan Iblis ♈ªʼnĝ
lagi bagi2 jatah nyawa manusia ya pak Kyai? Ane juga ƍαќ paham Jo… Jawab pak kyai ” Gak lama terdengar lagi dari kuburan….
” Sudah selesai… Sekarang yang 2 buah di gerbang itu siapa yang mau ambil ?
Loe atau Gue?” ” WAAAAAAAA!!!…..” Sontak Pak kyai
dan Harjo lari terbirit-birit sambil
terkencing-kencing..


Tidak Sabaran
Seorang lelaki berpakaian jas lengkap dan perlente sedang berjalan kaki menuju ke suatu tempat, ketika secara tiba-tiba seorang anak muncul di hadapannya dan bertanya:
“Maaf om, bole tanya kan?. Sekarang ini jam berapa sih?”
Lelaki tersebut melipat lengan kirinya di depan dada, melihat jam tanganya dan berkata:
“Sekarang jam tiga kurang seperempat.”
Si anak mengucapkan terima kasih, lalu berkata:” Tepat jam tiga nanti om boleh mencium pantat saya.” katanya sambil melarikan diri.
Lelaki perlente tersebut merasa dilecehkan dan mengejar si anak untuk memberi pelajaran.
Ketika sedang berlari mengejar, seorang rekan kantor menghentikanya.
“Ada apa kamu lari-lari begitu?” tanya rekan tersebut.
Sambil menunjuk si anak, lelaki perlente bercerita:” Anak itu bertanya jam berapa, lalu aku jawab jam tiga kurang seperempat,..eeee.. dia bilang jam tiga tepat aku boleh mencium pantatnya.”
Temannya melihat jam dan berkata:”Lho, masih sepuluh menit lagi, kenapa buru-buru?”.

Masih mau ngakak lagi???
Baca.....




Untuk Bergabung Dengan MMM

join

No comments:

Post a Comment